THE 5-SECOND TRICK FOR IKN

The 5-Second Trick For IKN

The 5-Second Trick For IKN

Blog Article

Saya mencicipi air dari fasilitas tap h2o itu. Airnya jernih dan tak berbau. Rasanya juga layaknya air biasanya saja - seperti minum dari air keran yang sudah dimasak. Bedanya, saya tak perlu repot-repot untuk memasak air keran ini.

Menurutnya, Nusantara merupakan sebuah konseptualisasi atas wilayah geografis sebuah negara di mana konstituennya adalah pulau-pulau yang disatukan oleh lautan.

Kini, enam tahun berselang, kesunyian itu berganti menjadi hiruk pikuk proyek pembangunan berskala besar yang tak berhenti selama nyaris 24 jam for each hari.

Whether IKN turns into a flourishing new hub or possibly a high priced ghost city will depend upon thorough organizing, execution, and the continued motivation of each The federal government and private sector stakeholders.

The government is taken into account dealing with stakeholders to create solutions that take into consideration social impacts, guaranteeing land in IKN is “clean and very clear” just before issuing Right to work with Certificates.

Skandal kuliner non-halal di Solo – 'Kita enggak tahu kalau pakai minyak babi, kita sangat kecewa'

Dia juga mengingatkan agar pemerintah tak hanya fokus membangun kawasan inti IKN, namun juga mengembangkan kawasan sekitarnya untuk mencapai tujuan pemerataan yang digaungkan oleh pemerintah.

Apalagi, Titin juga telah merasakan dampak ekonomi dari kehadiran IKN karena menyewakan kamar-kamar kontrakan untuk para pekerja proyek.

The idea of moving the funds was to start with proposed in 1957 by Indonesia’s to start with president, Soekarno. He identified various significant concerns plaguing Jakarta, which includes environmental degradation, Repeated flooding, and intense traffic congestion.

Baru belakangan, setelah saya menyicip air itu, Agung mengungkap bahwa masih perlu dipastikan apakah kualitas airnya masih sama layaknya dengan yang sudah teruji di titik pengelolaan air minum.

Warga yang masih bermukim di desa tersebut menutup rapat pintu dan jendela IKN rumah mereka. Teras rumah, kendaraan yang diparkir, hingga tanaman di sekitar telah berselimut debu.

“Pembangunan IKN ini membutuhkan hard work yang kuat, terutama pembiayaan mandiri … Nah masalahnya APBN kita itu fiskalnya terbatas. Kondisi ekonominya juga masih Restoration dan membutuhkan fiskal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang langsung untuk akselerasi pemulihannya,” ia menjelaskan.

Namun, hanya beberapa kilometer dari lokasi presiden saat itu, masyarakat Desa Bumi Harapan hidup berselimut debu proyek - setidaknya selama proses konstruksi berlangsung.

Ia pun mengajak pihak swasta agar tidak ragu berinvestasi di IKN, meskipun dunia sedang dibayangi ancaman resesi.

Report this page